Rangkuman IPS kelas 9 semester 1 Kurikulum 2013

Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
(BAB I)



A. Potensi Lokasi dan Upaya pemanfaatannya
  • Secara astronomis, Indonesia terletak pada 6° LU - 11°LS dan 95°BT- 141° BT.
  • Secara geografis, Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra. Benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia dan Benua Australia. Samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra pasifik dan Samudra Hindia.


Jalur pelayaran internasional


Rute pelayaran utama dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Erop dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat malaka, dan Terusan Panama. Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat dari geologis. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia,Pasifik, Hindia. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral. Sebagai contoh, energi panas bumi banyak ditemukan di Indonesia karena adanya aktivitas kegunungapian.

Berbagai upaya semestinya dilakukan Indonesia untuk mengambil manfaat dari posisinya yang strategis secara optimal, diantaranya seperti berikut:

1. Meningkatkan konektivitas nasional dengan menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat mengekspor hasil sumber daya alam tanpa hambatan transportasi dan komunikasi. 
2. Memanfaatkan potensi SDA dengan mengembangkan dan menggunakan teknologi, sehingga memiliki nilai tambah bagi Indonesia.
3. Meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam dan menghasilkan berbagai produk industri yang dapat diterima pasar internasional. 
4. Menyiapkan infrastruktur perhubungan seperti pelabuhan dan bandara, serta kebijakan untuk kelancaran pemasaran. 
5. Menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara maupun kawasan lainnya untuk mengelola lalu lintas pelayaran, sehingga memberi keuntungan dalam pengembangan dan pembangunan kawasan. 
6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mengelola sarana dan prasarana perhubungan, sehingga memenuhi standar pelayanan.

B. Potensi Sumber Daya Alam
Kekayaan sumber daya alam tersebut berupa hutan, minyak, dan gas serta beraneka ragam jenis mineral seperti tembaga, nikel, dan timah.

1. Hutan
Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Brazil dan Zaire
Indonesia tahun 2011, hutan Indonesia mencapai 99,6 juta hektar. 
10 Hutan Terluas di dunia:
  • Rusia (809 juta hektar persentase total wilayah 47,35%)
  • Brazil ( 478 juta hektar persentase total wilayah 53,37%)
  • Kanada ( 310 juta hektar persentase total wilayah 31,06%)
  • Amerika Serikat (303 juta hektar persentase total wilayah 31,51%)
  • China (197 juta hektar persentase total wilayah 21,40%)
  • Australia ( 164 juta hektar persentase total wilayah 21,23%)
  • R.D Kongo (134 juta hektar persentase total wilayah 56,71%)
  • Indonesia (847,522 juta hektar persentase total wilayah 45.56%)
  • Peru (685,536 juta hektar persentase total wilayah 53,34%)
  • India (677,598 juta hektar persentase total wilayah 21,17%)
Hutan adalah kawasan atau wilayah yang ditumbuhi atau tertutup oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya.

2. Minyak Bumi

Minyak bumi (petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di kerak bumi. Potensi minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan terus menerus. Minyak bumi dimanfaatkan sebagai :
  • sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik.
  • Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik.
3. Batu bara
Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan kemudian tertimbun selama jutaan tahun. Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti lycopods dan pakis raksasa, kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air. Pohon-pohon mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah secara terus-menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam. Negara tujuan ekspor batu bara Indonesia diantaranya adalah Hongkong, Taiwan, China, Korsel, Jepang, India, Eropa, dan Italia.
Sebaran batu bara dunia menunjukkan adanya negara penghasil batu bara. 

Negara penghasil batu bara terbatas jumlahnya, yaitu
  •  China (3,6 miliar ton), 
  • Amerika Serikat (800 juta-1 miliar ton), 
  • India (585 juta ton), 
  • Australia (414 juta ton). 
  • Indonesia ( 376 juta ton)
  • Rusia ( 334 juta ton)
  • Afrika Selatan ( 253 juta ton)
  • Jerman (189 juta ton)
  • Polandia (139 juta ton)
  • Kazakhstan (117 juta ton)
4. Gas Alam
Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam. Indonesia memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik (97 triliun kaki kubik). Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: 
  • Rusia 48 triliun meter kubik
  • Iran 27 triliun meter kubik
  • Qatar 26 triliun meter kubik.
Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan negara pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam  Indonesia adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan AS.

5. Sumber Daya Alam
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan  950 spesies biota terumbu karang. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia  merupakan negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia


Berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan produksi ikan. Salah satunya adalah program industrialisasi kelautan dan perikanan. Program yang dijalankan adalah dengan meningkatkan kapasitas industri untuk ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk olahan ikan. Selain itu, dilakukan juga upaya peningkatan produksi rumput laut

C. Potensi Sumber Daya Manusia
1. Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja

a. Jumlah penduduk
Berdasarkan Data kependudukan Dunia, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat didunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk mencapai 249 juta jiwa.

Jumlah penduduk yang besar memiliki keuntungan, yaitu sebagai sumber tenaga kerja bagi pembangunan dan sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau industri.

b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja (manpower) adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, seseorang yang memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Angkatan kerja (labor force) adalah mereka yang sedang bekerja dan penganggur. Tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan  yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain-
lain atau penerima pendapatan.

Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Kualitas sumber daya manusia dapat dinilai dengan menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh United Nation Development Programme (UNDP), sebuah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index.Human Development Report  menjadi empat kelompok. Keempat kelompok itu ialah kelompok negara 
berperingkat sangat tinggi (very high human development) antara 1-47, tinggi (high development human development) antara 48-94, sedang (medium human development) antara 94-141, dan rendah (low human development) antara 142-187. 

 D. Potensi Budaya Indonesia dan pemanfaatanya
1. Bahasa
    Bahasa yang digunakan di Indonesia terdiri atas bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu. Selain bahasa nasional, terdapat bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 746 bahasa daerah. Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah tertentu. Percakapan antarsesama suku biasanya menggunakan bahasa daerah. Beberapa bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas, Minangkabau, Betawi, dan Dayak.

2. Rumah Adat
Beberapa contoh rumah adat di ataranya rumah Krong Bade (Aceh), Rumah Joglo (Jawa Tengah), Rumah Panjang (Kalimantan Barat), Rumah Tongkonan  (Sulawesi Selatan), dan Rumah Baileo (Maluku).

3. Tarian dan Pertunjukkan Mayarakat 
Tarian memiliki makna, pesan atau simbol tertentu. Ada tarian yang melambangkan pemujaan atau rasa syukur terhadap Tuhan, penyambutan tamu, kegembiraan pemuda-pemudi, dan keperkasaan. Contoh tarian yang bersifat pemujaan adalah Tari Pendet yang kemudian menjadi penerima tamu. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam dan Tari Pendet dari Bali merupakan contoh tarian untuk menyambut tamu. Tari Perang dari Kalimantan dan Tari Reog dari Ponorogo merupakan contoh tari perang atau keperkasaan. 

4. Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
Pakaian adat biasanya digunakan saat upacara adat, contohnya perkawinan, kematian, kelahiran, dan kegiatan ritual. Beberapa pakaian adat daerah tersebut adalah Baju Bodo (Sulawesi Selatan), Ulos (Batak), Baju Inong (Aceh), dan Baju Kurung (Minangkabau).


E. Sarana dan Prasarana Transpotasi di Indonesia
  • Jalan Nasional: jalan arteru dan jalan kolektir dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota dan pemimpin.
  • Jalan Provinsi: kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang meghubungkan ibu kota provinsi 
  • Jalam kabupaten/kota : jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer
F. Karakteristik Negara Maju dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju di Dunia
1. Negara maju
  • Pendapatan kapita yang tinggi
Pendapatan perkapita Tahun 2013

  • Tingkat Kemiskinan yang Rendah

  • Laju Pertumbuhan Penduduk yanng Rendah. Alasannya yaitu
§  Penduduk di Negara maju berpandangan bahwa banyak anak akan menghambat kariernya
§  Laki laki dan perempuan umumnya sibuk sehingga mengurangi kesempatan untuk memiliki anak dalam jumlah yang besar
§  Rata rata usia menikah relative tinggi
§  Pelayanan kesehatan memadai

  • Tingkat Pendidikan Penduduk yang tinggi

  • Kemajuan Teknologi yang tinggi
  • Keadaan sosial budaya
  • Industrialisasi Berkembang Pesat


2. Upaya Indonesia menjadi Negara Maju

  • Peningkatan pendapat per kapita
  • Peningkatan Akses dan kualitas pendidikan
  • Penguasaan Iptek

G. Contoh Negara Maju
Negara di dunia dibagi menjadi dua kelompok yaitu, negara maju (developed countries), negara berkembang (developing countries) dan negara miskin ( less developed counties)

1. Jepang 
Lokasi 
Negara ini berbatasan di sebelah barat dengan Korea Utara dan Korea Selatan, Rusia, China. Disebelah utara, timur dan selatannya berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Keadaan Alam
Lokasi wilayah Jepang membuat Jepang memiliki ciri iklim musim dengan perubahan musim yang jelas. Mengingat wilayah Jepang membujur dari utara-selatan, suhu udara bervariasi sesuai dengan lintangnya. Pada musim dingin, suhu udara antara -7°C Sampai 7°C.

2. Amerika Serikat
Lokasi

Negara ini berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra pasifik disebelah,barat, Samudra Atlantik di sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat laut Kanada.

3. Inggris
Lokasi
Inggris terletak di Benua Eropa yang secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan dengan Selat English Channel.

4. Jerman
Lokasi
Letak geografisnya berada di Eropa Utara dan berbatasan di utara dengan Laut Utara, di selatan dengan Austria dan Swiss, di barat dengan Belanda, Prancis, Luxemberg, dan Belgia, di timur dengan Polandia dan Republik Ceko.


Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
(BAB II)

A. Perkembangan Kependudukan
1. Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Sejak Kemerdekaan
Dari data hasil sensus, diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dikatakan tinggi jika laju pertumbuhan penduduknya mencapai angka lebih dari 2% . Jika angka pertumbuhannya antara 1 dan 2 persen, laju pertumbuhan termasuk sedang. Jika angka pertumbuhan kurang dari satu persen, laju pertumbuhan termasuk rendah.

2. Dampak pertumbuhan Penduduk
a. Dampak Positif 
Beberapa dampak positif petumbuhan penduduk antara lain:
  •  Tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.
  • Bertambahnya kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan sehingga berkembang jumlah dan jenis usaha lokal. 
  •  Meningkatnya investasi atau penanaman modal karena makin banyak kebutuhan manusia.
  •  Meningkatnya inovasi karena penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, agar produktivitas lahan pertaniannya meningkat, manusia mengembangkan pupuk dan benih unggul untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus meningkat.
b. Dampak Negatif
Beberapa dampak tersebut adalah :

  • Meningkatnya Angka Pengangguran Angka pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menimbulkan masalah pengangguran.
  •  Meningkatnya Angka Kriminal. Banyaknya tenaga kerja yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan sangat rentan terhadap perilaku kejahatan atau kriminal.
  •  Meningkatnya Angka Kemiskinan Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan sumber daya, khususnya sumber daya alam. 
  •  Berkurangnya Lahan untuk Pertanian dan Permukiman. Bertambahnya penduduk di suatu wilayah tentu membutuhkan lahan pertanian dan permukiman baru. 
  •  Makin Banyaknya Limbah dan Polusi. Kegiatan penduduk, baik kegiatan di rumah, kegiatan perdagangan, atau industri pasti menghasilkan sampah atau limbah. 
  • Ketersediaan Pangan Makin Berkurang permukiman, industri, perdagangan, dan aktivitas manusia lainnya terus Akibatnya, produksi pertanian berkurang dan terus berkurang
  •  Kesehatan Masyarakat Makin Menurun . Pertumbuhan penduduk yang tinggi, khususnya di daerah perkotaan, akan membuat harga lahan makin mahal. Akibatnnya, sebagian penduduk tidak mampu membeli lahan. Apalagi jika sanitasinya buruk, tentu keadaan itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit.
  •  Berkembangnya Permukiman Tidak Layak Huni 

3. Upaya Indonesia untuk Mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk
  • Diselenggarakannya program Keluarga Berencana
  • Mengendalikan laju pertumbuhan dengan meningkatkan pendidikan
  • Meningkatkan peran pemuda dalam berbagai aktivitas
4. Mobilitas Penduduk
a. Urbanisasi
   adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.Faktor pendorong berpindahnya penduduk ke kota, di antaranya adalah seperti :
  •  Rendahnya penghasilan atau upah di desa sehingga tidak dapat mencukupi 
  •  Makin terbatasnya pemilikan lahan pertanian akibat makin besarnya jumlah penduduk di desa. 
  • Terbatasnya lapangan kerja di desa.
  • Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di desa.
  •  Terbatasnya sarana hiburan di desa.
  • . Adanya bencana alam di desa, misalnya kekeringan, banjir, longsor 
 b. Transmigrasi
transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarprovinsi di indonesia

B. Pekembangan Politik
1. Perkembangan politik pada Awal Kemerdekaan

a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang lengkap
  • Pengesahan UUD 1945
  • Pemilihan Presiden dan Wakil presiden
  • Pembagian Wilayah Indonesia
  • Pembentukan Kementrian
  • Pembentukan KNI
  • Membentuk Kekuatan Pertahanan dan keamanan
b. Perubahan bentuk NKRI menjadi RIs
  • Negara bagian
  • Satuan satuan kenegaraan
  • Daerah Swapraja
c. Indonesia kembali menjadi negara kesatuan

2. Perkembangan politik pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
a. Keadaan politik pada Masa Demokrasi Liberal.
Indonesia menganut sistem liberal
  • Kabinet- kabinet : Kabinet Natsir (September 1950–Maret 1951).
  • Kabinet Sukiman (April 1951–Februari 1952).
  •  Kabinet Wilopo (April 1952–Juni 1953).
  •  Kabinet Ali Sastroamidjojo I ( Juli 1953–Juli 1955).
  •  Kabinet Burhnanuddin Harahap ( Agustus 1955- Maret 1956)
  • Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Maret 1956–Maret 1957).
  •  Kabinet Djuanda (Maret 1957–Juli 1959)
b. Keadaan politik pada Masa Demokrasi Terpimpin
          Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Adapun isi dari Dekrit Presiden tersebut adalah dibubarkannya Konstituante, berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950; dibentuknya MPRS dan DPAS.Berlakunya kembali UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diterima baik oleh rakyat Indonesia, bahkan DPR menyatakan diri bersedia untuk bekerja atas dasar UUD 1945. Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, berakhirlah Demokrasi Liberal dan digantikan dengan Demokrasi Terpimpin. Demikian pula mulai saat itu, sistem Kabinet Parlementer ditinggalkan dan diganti menjadi Kabinet Presidensial.

3, Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru
  • Penataan Stabilitas politik dengan membubarkan PKI dan Organisasi Massanya
  • Penyerderhanaan Partai politik
  • Pemilihan Umum
  • Peran Ganda ABRI
4. Perkembangan Politik pada masa Reformasi
a. Tahap pertama : pemilu legislatif (DPR,DPRD, DPD)
b. Pemilu presiden putaran petama
c. Pemilu presiden putaran kedua

C. Perkembangan Ekonomi
1. Perkembangan Ekonomi pada Awal kemerdekaan

a. Permasalahan inflansi
Inflansi terjadi karena mata uang Jepang beredar secara tak terkendali. Pada saat itu, pemerintah tidak dapat menyatakan mata uang Jepang tidak berlaku karena belum memiliki mata uang sendiri sebagai penggantinya. Pemerintah mengambil kebijakan De Javasche Bank

b. Blokade Laut
Blokade ini menutup pintu keluar-masuk perdagangan Indonesia.Akibatnya, barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat diekspor, dan Indonesia tidak dapat memperoleh barang-barang impor yang sangat dibutuhkan. Tujuan Belanda melakukan blokade ini adalah untuk meruntuhkan perekonomian Indonesia.
Pemerintan melakukan berbagai upaya
  • Melaksanakan Diplomasi ke India
  • Mengadakan Hubungan Dagang langsung keluar negri
2. Perkembangan Ekonomi pada Masa Demokrasi Liberal dan Demokasi terpimpin
Dalam rangka memperbaiki keadaan ekonomi, pemerintah berupaya mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Caranya dengan memberi bantuan kredit kepada pengusaha-pengusaha pribumi agar usahanya dapat berkembang maju dan perubahan struktur ekonomi akan 
tercapai. Upaya tersebut antara lain
  • Gunting Syafruddin
  • Sistem gerakan benteng
  • Nasionalisasi De Javasche Bank
  • Sistem Ekonomi Ali-baba
  • Devaluasi Mata Uang rupiah
  • Mengeluarkan Demokrasi Ekonomi
3. Perkembangan Ekonomi pada Masa orde baru
a. Program jangka pendek
b. Program jangka panjang
1). Pelita I (1 April 1969-1 Maret 1974)

Sasaran yang hendak dicapai adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Pelita I lebih menitikberatkan pada sektor pertanian. 


2). Pelita II (1 April 1974 - 31 Maret 1979) 

Sasaran yang hendak dicapai pada masa ini adalah pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, menyejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan kerja. Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata sektor pertanian, telah dilakukan perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi  baru.

3). Pelita III (1 April 1979-31 Maret 1984)
4). Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)
5). Pelita V (1 April 1989 - 31 Maret 1994)

9. Perkembangan Ekonomi pada Masa reformasi
a. Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie
Pada masa ini, proses pemulihan ekonomi dilaksanakan dengan langkah-
langkah antara lain sebagai berikut.
  •  Menjalin kerja sama dengan International Moneter Fund-IMF (Dana Moneter Internasional) untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi. 
  • Menerapkan indenpendensi perekonomian.
  • Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah.
  •  Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga di bawah Rp10.000,00.
  •  Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri.
b. Masa Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid 
Pada masa ini, kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan dan kondisi keuangan sudah mulai stabil. Namun,keadaan kembali merosot. Pada bulan April 2001, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika melemah hingga mencapai Rp12.000,00. 

c. Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri
Pada masa ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berhasil distabilkan. Namun, pertumbuhan ekonomi masih tergolong rendah yang disebabkan kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi investor dan karena tingginya suku bunga deposito. 

d. Masa Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono
Perekonomian Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik pada 
masa kepimpinan Presiden SBY. hal ini dilihat dari rata-rata pertumbuhan ekonomi yang berkisar pada 5% sampai 6% per tahun serta kemampuan ekonomi Indonesia yang bertahan dari pengaruh 
hingga 2009. Kebijakan kebijakan:
  • Mengurangi subsidi bahan bakar minyak
  • Pemberian bantuan langsung tunai
  • Pengurangan Utang luar negeri





Comments

  1. Replies
    1. Di buku ips ku materi bab1nya tentag interalsi antarnegara asia dan negara lain tapi bab1ny beda sama yg ini,apa sama materinya?

      Delete
    2. Di buku saya juga tentang interaksi antarnegara asia dan negara lainnya. Kok beda ya??

      Delete
  2. Tahun ajaran ini di sekolah kami kelas 9 baru K13, izin copy ya bu tuk persiapan mengajar. Moga mendapat pahala berlimpah. Aamin
    Kalau punya contoh RPP boleh dong di share

    ReplyDelete
  3. makasih gan...semoga tambah sukses...tolong juga semester 2 gan...

    ReplyDelete
  4. Makasi gan bisa tamabah enak belajar nya nggak perlu minjem buku lagi gan taks you

    ReplyDelete
  5. Izin copy bu, saya mau buat makalahπŸ€—

    ReplyDelete
  6. Banyak yah
    Gua di suruh nulis kya gini byak bnget lgi

    ReplyDelete
  7. izin copy buat belajar,terimakasih

    ReplyDelete
  8. makasih,izin copy ya kak buat belajar

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts